Kupersembahkan bersama jiwa, cita,cinta dan harapan.ILOVE YOU FULL...
Photobucket
Photobucket

Cari Blog Ini

Senin, 03 Mei 2010

Sedikit catatan dari Mario teguh tentang"BERKAHNYA WAKTU, BUKAN PANJANGNYA WAKTU."

Sebetulnya kita hidup dalam AKIBAT dari pilihan-pilihan kita.

Sehingga, jika kita tidak berbahagia dengan keadaan kita, kitalah yang sedang ditunggu untuk menepatkan pilihan-pilihan kita.

Saya akan menyampaikan bahasan SAMPAI SUATU MASA ini dalam dua bagian, yang bagian keduanya akan saya susulkan kemudian.

Please kindly enjoy, absorb, and apply.

………..


SAMPAI SUATU MASA
BERKAHNYA WAKTU, BUKAN PANJANGNYA WAKTU.

………..


Sahabat saya yang hatinya damai,
dan yang sedang mendamaikan kehidupannya,

Sampai suatu masa. Sesungguhnya setiap jiwa sedang menunggu.

Tidak ada murid yang belajar, tanpa hasil yang akan menguatkan kehidupannya di masa depan. Seperti juga, tidak ada orang yang bekerja keras, yang hasilnya tidak akan menjadikannya pribadi yang damai dalam tanggung-jawab yang baik bagi kehidupannya sendiri.

Tidak ada kebaikan yang tak berbayar, dan tidak ada keburukan yang tidak bersangsi.

Kita menunggu hadiah bagi kesetiaan kita untuk hidup dalam kebaikan. Dan bagi mereka yang menelantarkan kebaikan, mereka juga sedang menunggu kepastian dari perhitungan atas kerugian mereka.

Tetapi, sebetulnya kita tidak usah menunggu lama.

Kita tidak perlu menunggu hari perhitungan.

Karena,

Sebetulnya, hari perhitungan telah lama datang.

Mohon Anda perhatikan kenyataan bahwa …

Dia yang jiwa dan perilakunya baik, telah baik kehidupannya.

Sedangkan,

Dia yang mengabaikan kebaikan, sedang hidup dengan kualitas yang diabaikan oleh kehidupan.

Dia yang suka membantu, menjadi banyak terbantu.
Yang ikhlas belajar, menjadi pandai mengatasi tantangan hidup.
Dan dia yang gemar menabung dan bekerja keras, menjadi kaya dan mampu membiayai kehidupan yang baik.

Demikian juga yang sebaliknya,

Dia yang enggan membantu, sering diharuskan minta-minta bantuan.
Yang malas belajar, harus rajin mendamaikan hatinya yang ketakutan.
Dan dia yang gemar berhutang, membenci kegelisahan dalam pengejaran para penagih.


Adik-adik dan anak-anak saya yang terkasih,

Dan yang ini penting, bahwa …

KITA BERHAK UNTUK BERHASIL SE-MUDA MUNGKIN.

Siapakah yang telah menanamkan pengertian bahwa keberhasilan hanya bisa kita capai nanti saat kita sudah tua?

Janganlah melihat usia Anda tidak akan cukup untuk mencapai impian-impian Anda. Bukankah orang-orang yang cemerlang kehidupannya itu juga mencapai kecemerlangan mereka dengan menggunakan usia yang sama dengan kita semua?

Janganlah mengeluhkan tidak cukupnya waktu.

Janganlah mengatakan bahwa Anda tidak sempat membaca, tidak sempat berpikir, dan tidak sempat berlaku ramah – karena Anda terlalu sibuk.

Orang yang tidak sempat memperhatikan nasehat baik, adalah justru orang yang sangat membutuhkan nasehat.

Kita selalu memiliki waktu yang lebih dari cukup untuk bersikap dan berlaku baik.

Janganlah merasa bahwa Anda akan kekurangan waktu untuk berhasil,
karena Anda merasa harus menghabiskan waktu untuk bersembahyang, untuk membaca yang baik, mendengar yang baik, mengatakan yang baik, dan melakukan yang baik.

Melakukan kebaikan bukanlah penghabis waktu. Melakukan kebaikan adalah satu-satunya pengisi waktu yang akan menghubungkan kita dengan kebesaran kehidupan kita.

Karena,

Bukan panjangnya waktu yang membesarkan kehidupan ini, tetapi berkah-nya waktu.

Maka, adik-adik dan anak-anakku yang besar impiannya, ingatlah selalu bahwa …

BERKAHNYA WAKTU, BUKAN PANJANGNYA WAKTU.

……….

Mudah-mudahan Tuhan meluruskan perjalanan kehidupan kita, dan segera menyerahkan hadiah-hadiah bagi kebaikan kita, agar kita bisa memimpin kehidupan yang sejahtera dan penuh kebahagiaan.

Marilah kita mencoba yang satu ini:

Bayangkanlah akan ada rezeki datang.
Betul-betul rasakanlah kedatangannya.
Berkhidmatlah dan berlakulah ramah kepada keluarga dan orang lain – untuk memantaskan diri menerima rezeki itu.
Lalu, perhatikan apa yang terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar